Kamis, 20 Maret 2014

indonesia bangsa hebat



DUKA NEGERIKU

17 Agustus 1945 , disaat bangsa ini mulai bangkit membangun semangat,untuk sebuah revolusioner besar , di perjuangkan dengan tetes keringat dan darah, dengan kalimat sakral “Bhineka Tunggal Ika” dari sabang sampai merauke terdengar lantang dan jelas, Merdeka! Merdeka! Merdeka!  Tepat  setengah abad lebih sudah kita berhasil mendobrak kokohnya tembok penjajahan,yang dilakukan oleh jendral-jendral terbaik yang pernah dimiliki negri ini.
Pupus,suatu ungkapan relevan, untuk kondisi Negri kita saat ini,harapan-harapan yang dibangun pejuang-pejuang kita tempo dulu, sekarang telah pupus, akibat sistem-sistem yang salah,yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin Negri  kita yang terhormat pada saat ini.Pemimpin yang selalu ingin dihormati,tetapi tidak mempunyai akhlak terpuji. Pemimpin yang selalu ingin jabatan  tetapi  tega  melihat rakyatnya dalam kondisi kelaparan. Pemimpin yang penuh dengan janji,tetapi tidak kunjung datangnya bukti. begitulah gambaran para pemimpin-pemimpin kita pada saat sekarang ini.
Negri yang dulu berlimpah sumber daya alam, sekarang negri yang berlimpah dengan harta-harta pemimpin berandalan.sungguh  ironis memang,tetapi itulah kondisi Negri kita pada saat sekarang ini. Jangan salahkan mengapa begitu banyak bencana di Negri ini,Negri yang dibangun dengan tetesan darah dan keringat yang tulus dari para pejuang,dimusnahkan, dihancurkan,dan dirusak oleh para pemimpin yang tidak mempunyai moral.
Moral, merupakan salah satu  masalah mendasar  yang harus kita perbaiki,untuk negri ini. Orang tua membunuh anak kandung, anak kandung membunuh orang tua, Ayah mempersetubuhi anak kandung,Pelajar terlibat seks bebas, Pemimpin menyelewengi uang rakyat,Pemimpin berpesta Narkoba. Masalah diatas hanya segelintir masalah yang disebabkan oleh kurangnya moral yang  meracuni, mulai dari anak-anak, sampai orang tua yang terjadi di negri kita ini.
Negri yang subur dan berlimpah sumber daya alam, sekarang berubah menjadi negri yang gersang yang minim sumber daya alam. Diperparah lagi dengan munculnya perusahaan-perusahaan luar  negri yang mulai menjamur ditanah nenek moyang kita ini. Penebangan liar, pembakaran hutan, pembunuhan liar terhadap satwa-satwa yang dilindungi,pembukaan hutan menjadi lahan perkebunaan sawit dan sebagainya.
Kita peduli negri Ini, negri yang di perjuangkan dengan mengorbankan  harta dan  nyawa oleh pejuang-pejuang kita.
Kita peduli negri ini,negri yang penuh dan berlimpah sumber daya alamnya.
Kita peduli negeri ini, negri yang diwariskan oleh nenek moyang kita untuk diwariskan kepada anak cucu  kita
dan kita peduli negri ini, karena duka negri ini, tanggung jawab kita semua.



                                                             

Jumat, 07 Maret 2014

Cara menanam cabe rawit yang baik dan benar Terbaru Mudah - berikut anda bisa mencoba langkah-langkahnya secara mudah langsung bisa dipraktekkan seperti dibawah ini :

1. Tanah - Salah satu syarat dalam cara menanam cabe yang baik adalah tanah. Tanah yang direkomendasikan untuk menanam cabe adalah tanah yang gembur dan juga subur dan kaya dengan zat makan (zat hara). Juga tanah yang baik dalam persoalan pembuangan/sirkulasi air yang baik dan tidak menggenang. Usahakan diberi banyak humus. Tanaman cabe juga bisa ditanam di daratan rendah ataupun daratan tinggi.
2. Iklim - Tanaman cabe bisa hidup di daerah yang banyak hujan atau kurang hujan dengan suhu udara berkisar antara 25 – 31 derajad celcius. Bila bibit sudah diperoleh, Bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam dan dilakukan pada sore hari agar tidak layu.  Untuk Ciri – ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut (umur 1 bulan) :

  • • tidak terserang hama dan penyakit
  • • pertumbuhan tanaman seragam
Dalam cara menanam cabe yang baik, usahakan jangan terlalu rapat jaraknya agar mengurangi serangan hama penyakit dan memudahkan perawatan tanaman cabe nantinya. Hal ini juga bisa diaplikasikan dengan cara menanam satu baris saja dalam satu gulut. Jarak tanam yang ideal 60 x 60 cm. Hal ini juga dipengaruhi oleh musim, jika musim kemarau menanam cabe dengan jarak agak rapat mungkin tidak akan terlalu bermasalah, tetapi jika pada musim penghujan akan menyebabkan tanaman cabe mudah terserang penyakit jamur jika terlalu rapat.
Cara Menanam Cabe
  • • Siram bibit cabe
  • • Pilih bibit yang akan ditanam
  • • Lepaskan polibag atau pelastik dari bibit
  • • Padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah
Setelah kita mempelajari cara menanam cabe, kita pelajari lagi ke dalam masa vegetatif atau masa sebelum berbunga, yang paling penting untuk difokuskan adalah unsur makro tanaman. 
  1. Pada fase ini tanaman cabe membutuhkan asupan unsur N yang cukup dan pengairan yang baik. 
  2. Gunakan ZPT berbahan aktif GIBERALIN, dan jangan lupa pemupukan dilakukan dengan baik karena nutrisi sangat dibutuhkan dalam masa ini. 
  3. Dan hentikan pemakaian giberalin ketika masa berbunga karena akan membuat bunga rontok. 
  4. Rumput liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit.
  5. Untuk menghindari lalat buah, kita bisa menyemprotkan pestisida yang baunya menyengat sehingga lalat buah tidak suka. 
  6. Selain itu jika ada buah yang sudah terserang segeralah petik buang jauh. 
  7. Cara mengatasi penyakit antraknose (pathek) untuk mengatasinya gunakanlah varietas yang tahan dan penyemprotan pestisida secara rutin untuk pencegahan. 

Semoga dengan artikel diatas tentang Cara menanam cabe rawit yang baik dan benar Terbaru Mudah anda dapat lebih mengerti dan memahami tutorial yang dapat membantu sesuai dengan kebutuhan anda saat ini. 

bioogi sel



LINGKUNGAN EKSTRA SEL

A. FAKTOR-FAKTOR YANG EKSTRIM
a. Water activity (air tersedia, air untuk aktivitas)
Water activity artinya air yang tersedia atau air yang dapt di manfaatkan untuk keperluan hidup, yang meliputi air untuk metabolisme, air untuk pertumbuhan dan air untuk kepentingan reproduksi.
Dua factor yang mempengaruhi yaitu derajat air yang dapat diserap oleh permukaan sel dan derajat air ysang dapat keluar dari sel. Dua factor ini harus diatur sedemikian rupa sehingga keseimbangan air didalam sel agar tetap terjaga, bila water activity terganggu maka kjehidupan sel akan terganggu pula.
Dua jenis lingkungan water activity rendah, yaitu pertama lingkungan kering, dimana jumlah air sangat sedikit. Air hanya terikat pada partikel tanah /bantuan, atau hanya terikat pada permukaan. Kedua lingkungan garam, air yang mengandung garam, jadi water activty juga rendah, artinya air untyuk keperluan untuk hidup sedikit.
b. Salinitas
Bila kadar garam naik, berati air yang tersedia menjadi berkurang. Pengruhnya terhadap kehidupan umumnya dilihat sebagai penomena yang berkenaan dengan tekanan osmotik, tetapi hal ini sebenarnya lebih cocok kalau dilihat sebgai funbgsi dari water activity.
c. pH
pH berpengaruh terhadap struktur aktivitas enzim. Perubahan ini sebesar apapun dilingkungan dapt berpengaruh tidak baik terhadap ,metabolisme. Berbagai organisme dapat hidup diberbagai tempat dengan batas pH terendah yang juga berbeda. Jenis-jenis fungi, bakteri dan alga tertentu dapat toleran terhadap pH ekstrim rendah, sedangkan tumbuhan vaskuler pH rendah yang dapat ditolelir adalah pH 3, dan ikan dapat hidup di air pada kisaran pH 4.
Karena ada hubungan yang erat antara pH dan struktur protein, maka oprganisme yang hidup dilingkungan asam harus memiliki satu diantara dua perlengkapan hidup berikut ini untuk menajdikan dirinya survive atau lestari. Pertama, organisme itu harus mempunyai enzim yang dapat bekerja pada lingkungan sam tersebut. Kedua, organisme itu harus memiliki kemampuan untuk memilihara lingkungan internal sel tanpa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan ekstrasel.
d. Tekanan hidrostatik
Ini akan dialami oleh organisme yang hidup diair. Tiap kedalaman 10 m, tekanan akan meningkat satu atmosfer. Beberapaorganisme dinamakan baro tolerant, kalau organisme itu dapat tumbuh, berkembang dan bereproduksi pada lingkungan dengan tekanan hidrostatik yang tinggi tersebut
e. Temperatur
Organisme yang hidup pada temperatur tinggi memiliki enzim termostbil, yang umumnya tidak dimiliki oleh organisme lain. Umumnya organisme yang hanya dapat bertahan pada salah satu faktor ekstrim saja, dan menjadi tidak tahan lagi apbila dikenai beberapa fakto ekstrim
f. Faktor-faktor lain
Konsentrasi oksigen berpengaruh nyata terhadap aktivitas enzimn bagi organisme yang melakukan metabolisme. Beberapa organisme menjadi toleran bila ada oksigen (aerobik), dan yang lain akan mengalami kematian bila ada oksigen (anaerobatik).
Lingkungan air dalam umumnya nutrien atau makana terbatas jumlahnya, sehingga organisme yang membutuhkan diet komplek akan mengalami kesukaran untuk memenuhi kebutuhan makanan.

B. UDARA SEBAGI LINGKUNGAN EKSTRASELULER
Kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan udara bila dilihat hanya dari sisi lingkungan, karena udara kan menyebabkan desikasi dan karena adanya radiasi.
a. Desikasi
Desikasi atau kekeringan dapat terjadi bila dehidrasi terjadi secara berlebihan. Barangkali pengaruh yang paling membahayakan dari udara terhadap sel adalah karena udara dapat menyebabkan sel kehilangan air sampai tahap dimana metabolisme berhenti. Beberapa kiat organisme untuk mengatasi adanya desikasi adalah sebagai berikut:
a. Adanya kontruksi dinding sel untuk mengurangi terjadinya evaporasi. Dinding sel yang dihasilkan oleh mycobakterium tubercululosis ini dapat dianggap sebagai struktur adaptasi yang menyebabkan ia survive dalam waktu nyang lama hingga ia dapat berpindah dari orang satu kepada orang yang lain.
b. Dormansi. Pada bakteri pase ini dilalui dengan cara membentuk endospora. Endospora dihasilkan memiliki dinding yang tbal dan komposisinya dibuat sedemikian rupa yang menyebabkan DNA dan enzim-enzim tertentu dapat dalam status dorman hingga saat tertentu.
c. Dengan membentuk kiste. Kiste yang terbentuk dinding tebal, yang melindunginya dari pengaruh yang tidak menguntungkan pada keadaan kering dalam waktu yang lama.
d. Sekresi material protektif anti desikasi

b. Radiasi
Cahaya matahari mengandung faktor sterilan berupa sinar ultra violet. Celaskanya materi sel yang peka terhadap sinar ultra violet adalah asam inti. Tergantung banyaknya sinar ultraviolet yang mendedah sel, pengaruh sinar ultraviolet dapat bersipat mutagenik atau lethal. Efek merusak dari sinar ultra violet adalah fotodimerissi basa nitrogen timin menjadi dimersiklobutan. Dengan terbentuknya dimersiklobutan, maka nasa nitrogen timin tidak lagi tersedia, sedangkan untuk replika DNA di butuhkan timin bebas. Akibatnya sudah jelas, replika DNA tidak dapat berlangsung alias terhenti. Tampilan yang dapr diamati seperti telah disebut sebelumnya yaitu mutagenik (menyebabkan mutasi) atau lethal ( menyebabkan kematian) sel.

C. LINGKUNGAN AIR
Fungsi pertama air adalah memelihara lingkungan dimana nutrien dan intermedier metabolik terlarut. Dalam bentuk ini ia berfungsi sebagai pengangkut bakteri dari luar atau lingkungan kedalam sel, dan bertindak sebgai pengangkut enzim dari satu tempat ketempat yang lain pada saat metabolik berlangsung. Kedua, sebagai donor elektron dalam reaksi oksidasi reduksi. Reaksi-reaksi hidrolisis selalu melibatkan air.
Fungsi air yang ketiga, adalah turut memlihara struktur membran sel. Molekul ampipatik yang dimiliki olah fospolipod akan berinteraksi membentuk struktur dwilapis hanya terjadi bila hanya ada air. Tanpa air tidak akan terbentuk dwilapis membran.
a. Ait tawar
Ada dua cara yang dapat ditempuh oleh organisme uniseluler agar ia sukses atau survive di air tawar. Pertama dengan membuat dinding sel yang membuatnya ia dapat mengatasi masalh tekanan osmotik didalam selnya. Bakteri dan cyanobakteria memiliki dinding sel yang dapat mempertahankan tekanan osmotik diodalam selnya sehingga tetap berada pada tekanan 20-30 atmosfer, yang membuat ia dapat survive pada air tawar seperti air danau, sungai, dan mungkin air disterilisasi di laboratorium. Organisme eukariot yang jhuga padat hidup di air tawar yaitu alga dan fungi.
Cara kedua untuk mengatasi rendahnya kadar garan dilingkungan air tawar adalah dengan sistem pompa air, suatu organel pompa air pada sel-sel protozoa.
b. Air laut dan cairan tubuh
Jalan keluar untuk mengatasi tekanan osmotik adalah dengan cara memilih atau menciptakan lingkungan yang mengandung garam dengan konsentarasi yang mendekati konsentrasi cairan selnya ada dua lingkungan yang mengandung garam pertama air laut, suatu lingkungan dengan kadar garam tinggi yang ada disekitar sel. Lingkungan yangn kedua adalah darah dan cairan tubuh.
c. Tekanan hidrostatik
Umumnya tekanan hidrostatik akan mempengaruhi pada tiga hal yaitu:
1. Inaktivasi enzim
2. Menekan kecepatan reaksi fisiologik
3. Menekan pertumbuhan atau reproduksi

D. HIDUP PADA TEMPERATUR TINGGI
1. Batas atas temperatur
2. Enzim termostabil
3. Membran termostabil
4. Asam inti termostabil