17 Agustus 1945 , disaat bangsa ini mulai bangkit
membangun semangat,untuk sebuah revolusioner besar , di perjuangkan dengan
tetes keringat dan darah, dengan kalimat sakral “Bhineka Tunggal Ika” dari
sabang sampai merauke terdengar lantang dan jelas, Merdeka! Merdeka!
Merdeka! Tepat setengah abad lebih sudah kita berhasil
mendobrak kokohnya tembok penjajahan,yang dilakukan oleh jendral-jendral
terbaik yang pernah dimiliki negri ini.
Pupus,suatu ungkapan relevan, untuk kondisi Negri
kita saat ini,harapan-harapan yang dibangun pejuang-pejuang kita tempo dulu,
sekarang telah pupus, akibat sistem-sistem yang salah,yang dilakukan oleh
pemimpin-pemimpin Negri kita yang
terhormat pada saat ini.Pemimpin yang selalu ingin dihormati,tetapi
tidak mempunyai akhlak terpuji. Pemimpin yang selalu ingin jabatan tetapi
tega melihat rakyatnya dalam
kondisi kelaparan. Pemimpin yang penuh dengan janji,tetapi tidak kunjung
datangnya bukti. begitulah
gambaran para pemimpin-pemimpin kita pada saat sekarang ini.
Negri yang dulu berlimpah sumber daya alam, sekarang
negri yang berlimpah dengan harta-harta pemimpin berandalan.sungguh ironis memang,tetapi itulah kondisi Negri
kita pada saat sekarang ini. Jangan salahkan mengapa begitu banyak bencana di
Negri ini,Negri yang dibangun dengan tetesan darah dan keringat yang tulus dari
para pejuang,dimusnahkan, dihancurkan,dan dirusak oleh para pemimpin yang tidak
mempunyai moral.
Moral, merupakan salah satu masalah mendasar yang harus kita perbaiki,untuk negri ini.
Orang tua membunuh anak kandung, anak kandung membunuh orang tua, Ayah
mempersetubuhi anak kandung,Pelajar terlibat seks bebas, Pemimpin menyelewengi
uang rakyat,Pemimpin berpesta Narkoba. Masalah diatas hanya segelintir masalah
yang disebabkan oleh kurangnya moral yang meracuni, mulai dari anak-anak, sampai orang
tua yang terjadi di negri kita ini.
Negri yang subur dan berlimpah sumber daya alam,
sekarang berubah menjadi negri yang gersang yang minim sumber daya alam.
Diperparah lagi dengan munculnya perusahaan-perusahaan luar negri yang mulai menjamur ditanah nenek moyang
kita ini. Penebangan liar, pembakaran hutan, pembunuhan liar terhadap
satwa-satwa yang dilindungi,pembukaan hutan menjadi lahan perkebunaan sawit dan
sebagainya.
Kita
peduli negri Ini, negri yang di perjuangkan dengan mengorbankan harta dan
nyawa oleh pejuang-pejuang kita.
Kita
peduli negri ini,negri yang penuh dan berlimpah sumber daya alamnya.
Kita
peduli negeri ini, negri yang diwariskan oleh nenek moyang kita untuk
diwariskan kepada anak cucu kita
dan
kita peduli negri ini, karena duka negri ini, tanggung jawab kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar