Sabtu, 05 November 2016

Serindit Melayu (Panglima Hijau dari Riau)

    Serindit melayu atau dalam nama ilmiahnya Loriculus galgulus adalah sejenis burung yang terdapat di dalam genus burung serindit Loriculus. Burung ini berukuran kecil, dengan panjang mencapai 12cm. Bulunya didominasi oleh warna hijau dengan bulu ekor berwarna merah. Burung jantan dan betina serupa. Burung serindit jantan memiliki bercak kepala berwarna biru dan bercak tenggorokan berwarna merah. Burung betina berwarna lebih kusam dibanding jantan.

    Serindit Melayu hidup dalam kelompok. Burung ini memiliki kebiasaan aktif memanjat dan berjalan daripada terbang. Saat istirahat, burung serindit menggantungkan badan ke bawah. Pakannya terdiri dari sayuran hijau, buah-buahan, padi-padian dan aneka serangga kecil. Burung betina biasanya menetaskan antara tiga sampai empat butir telur yang dierami sekitar 18 sampai 20 hari.

      Bagi orang melayu Riau misalnya, Serindit sudah lama dimitoskan bahkan diabadikan dalam berbagai cerita rakyat dan dijadikan lambang-lambang: kebijaksanaan, keindahan, keberanian, kesetiaan, kerendahan hati maupun lambang kearifan. Beragamnya lambang dan mitos yang berkaitan dengan Serindit, menyebabkan unsur burung ini dimasukkan pula ke dalam lambang Propinsi Riau, yakni pada “Hulu Keris” yang disebut “Hulu Keris Kepala Serindit”, yang melambangkan keberanian, arif dan bijaksana di dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Keris sebagai bagian pakaian lengkap adat Riau, hulunya yang bermotif Serindit.

Di dalam cerita-cerita rakyat Riau, terutama kisah mengenai dunia fauna, burung ini disebut dengan gelar “Panglima Hijau”. Di dalam kehidupan orang Melayu Riau, sangkar berisi Serindit digantungkan di bagian depan rumah, tidak jauh dari ambang pintu muka.

Kerajaan   :Animalia
Filum        :Chordata
Kelas         :Aves
Ordo          :Psittaciformes
Famili        :Psittacidae
Genus        :Loriculus
                   Blyth, 1850
Spesies      :Loriculus galgulus

Merajut Mimpi

Gubahan Y:

Bunyi lonceng tepat pukul 2 siang menandakan waktu pulangku dari sekolah, perkenalkan nama aku Azlan sekarang duduk dikelas 3 SMA. Aku tinggal bersama orang tua dan ke dua adikku, teriknya siang itu aku mengayuh sepeda bersama temanku Toro, dari sekolah menuju rumahku, rumahku berjarak sekitar 15 km dari sekolahku. Baju seragam putihku mulai basah akibat keringat yang keluar dari tubuhku. Toro merupakan tetanggaku dan dia teman bermain ku dari kecil, dia hanya tinggal bersama ibunya sewaktu dia masih berumur 2 tahun bapak pergi mencari kerja keluar negri dan sampai saat ini tidak ada kabarnya.
Krek..krek..aku membuka pintu pagar rumah dan memarkirkan sepedaku di bawah pohon mangga di depan rumahku.aku masuk kerumah “Assalamu’alaikum”  sahutku dari luar, “Waalaikumsalam” sahut ibuku, dirumah ada ibu dan adikku, hari ini ibu memasak makanan kesukaanku asam pedas. Tapi aku tidak langsung makan, aku biasanya mununggu ayahku pulang dari sekolah, aku terbiasa makan siang bersama keluargaku. Oh iya, Ayahku bekerja sebagai seorang guru di SMP dekat rumahku, aku sangat Hormat kepada Ayahku, beliau tidak hanya sebagai kepala keluarga kami, tetapi sebagai tauladan bagi aku.
Selepas makan siang aku pergi kerumah Toro, kami rencana hari ini mau ke danau memancing ikan. Desaku sangat banyak ikan air tawar dan sebagian masyarakat desaku  bekerja sebagai nelayan. Aku pergi kedanau bersama Toro naik sepedaku, ditengah perjalanan kami melihat segerombolan monyet yang merusak perkebunan warga, didesaku banyak monyet liar yang merusak kebun warga akibat habitatnya dirusak untuk budidaya tanaman kelapa sawit. Kami pun menghalau monyet itu untuk keluar dari perkebunan warga. Ketika itu aku mendengar terikan “awww” aku melihat Toro terduduk sambil memegang kakinya yang mengelurkan banyak darah, ternyata kaki toro terkena paku  dijembatan kayu yang sudah rusak. Aku bergegas membawa toro ke Puskesmas dan kegiatan memancingpun batal kami lakukan.

Keesokan harinya aku berangkat sendiri kesekolah mendayung sepedaku, hari ini Toro tidak masuk sekolah dikarenakan masih sakit akibat kakinya yang terkena paku semalam. Pagi ini cuaca agak mendung, nampaknya akan turun hujan. “treek” apa yang aku takutkan akhirnya muncul rantai sepedaku putus ditengah jalan, dan jarak kesekolahku tinggal 5 km lagi, sedangkan sebentar lagi lonceng masuk akan berbunyi. Akupun berlari menderet sepedaku dan rintik-rintik hujanpun mulai turun. Akupun akhirnya sampai disekolah dengan pakaian setengah basah, dan teman-temankuku sudah masuk kelas 5 menit yang lalu, aku menghadap guru piket, kebetulan guru piket yang bertugas pada hari itu adalah pak sarno yang terkenal garang dan disiplin, semua siswa takut kepadanya. “Assalamualaikum pak, ma,,,af pak, saya hari ini datang terlambat” begitu ungkapku. Beliau memandangku dengan tatapan dengan bola mata yang besar sambil memegang kumisnya yang tebal “kenapa kamu bisa telambat”..........................................................bersambung.....

Jumat, 04 November 2016

lirik lagu"SAHABAT TERINDAH"
kau sahabat terindah..
kau mengenali ku seutuhnya..
ku...ingingin tiada yang memisahkan kita...
owh...owh...owh...
karena kau lah...sahabat terindah...
ku mengenalimu seutuhnya...

reff: membuat diri kuberarti...
       kau selalu tersenyum bahagia...
       walau hati ini....ingin mengungkapkan....
       perasaan dihatiku.....


Oksitosin VS Kortisol

Assalamua'likum wr.wb
    apa kabar sahabat melayu education Riau, kali ini kita akan membahas dua hal yang paling banyak di alami setiap manusia dalam menjalani proses kehidupan yaitu sedih dan bahagia. kali ini kita akan mengupas secara keilmuan, melalui proses yang terjadi didalam tubuh manusia, tentang refleks tubuh ketika sedih dan bahagia.

  Seperti dikutip dari Female First, otak Anda memiliki banyak hormon seperti oksitosin dan dopamin, yang merupakan hormon pembangkit rasa bahagia. Ketika seseorang merasa sedih atau marah, otak akan terganggu dan dua hormon tersebut akan pergi. Meninggalkan hormon stres di otak.

   Ketika sedih, otak akan mengirimkan kortisol dan epinephrine, hormon yang menimbulkan reaksi perlawanan dan melarikan diri. Reaksi ini bekerja maksimal jika Anda berada di situasi yang mengancam. Misalnya terjebak di kerusuhan atau bertemu rampok, hormon kortisol akan memicu otot untuk bergerak demi menghindarinya. Tapi saat sakit hati, Anda harus melarikan diri dari siapa? Tidak ada wujud nyatanya.

  Kortisol atau dikenal juga dengan glukokortikortropik hormon adalah kelompok hormon steroid yang disekresikan oleh kelenjar adrenal bagian korteks ginjal yang juga dipengaruhi oleh master gland “hipotalamus”. Hipotalamus mensekresikan hormon pembebas kortikotropik yang akan merangsang melalui kelenjar hipofisis (pituitari). Selanjutya pituitary merespon perintah dari hipotalamus dengan mensekresikan hormon ACTH yang akan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormon – hormonnya salah satunya adalah kortisol. Pelepasan hormon adrenal ini masih berkaitan dengan kondisi yang mencekam, “stres”, sesuatu yang dapat meningkatkan pelepasan hormon – hormon adrenal.
Orang marah akibat kerjanya hormon Kortisol

  Hormon Oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipotalamus.Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon, ia memilikitugas penting memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiapsaat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang dari otak dandari dalam tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan beberapafungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikantekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.

ekpresi bahagia akibat kerja Hormon Oksitosin

Wisata Edukasi di Riau terupdate versi Melayuriau_education


1. Istana Siak  
          " Istana Matahari Timur " atau disebut juga Asserayah Hasyimiah atau ini dibangun oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 oleh arsitek berkebangsaan Jerman. Arsitektur bangunan merupakan gabungan antara arsitektur Melayu, Arab, Eropa. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan disamping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu Istana.

Istana Siak terletak di jalan Sultan Syarif Kasim Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Istana ini beroperasi setiap hari Senin sampai Minggu, mulai dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Khusus hari Jum’at, istana ini tutup sementara mulai pukul 11 siang, dan akan buka kembali mulai pukul 2 siang. Harga tiket masuknya cukup murah, berkisar Rp3.000 untuk wisatawan domestik dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.


















2. Istana Gunung Sahilan
    Terletak di Kecamatan Gunung Sahilan (Kampar Kiri) Kabupaten Kampar. Istana Kerajaan Gunung Sahilan dari Pekanbaru Ibukota Provinsi Riau berjarak lebih kurang 70km atau dapat ditempuh lebih kurang 1jam perjalanan darat. Dulunya jalan akses menuju Istana,kita harus melewati jalur sungai melewati Sungai Kampar melalui rakit,pompong atau sampan. Kini Telah berdiri dengan kokoh sebuah jembatan. Tidak jauh dari jembatan tersebut kita dapat menjumpai sebuah Istana Tua yang sudah tidak terawat yaitu Istana Kerajaan Gunung Sahilan, Istana ini tepat berada di Jalan Istana.
Istana ini persis berada di depan Alun-alun Ninik mamak masyarakat Gunung Sahilan.  Didalam istana ini terdapat beberapa benda peninggalan Kerajaan Gunung Sahilan, diantaranya  meriam kecil atau lelo (sebutan masyarakat tempatan), kendi, gong hitam, tombak, pedang, payung kerajaan, yang apabila dibuka diyakini masyarakat sekitar maka daerah gunung sahilan akan turun hujan, sebuah guci yang pada musim kemarau terisi penuh, tapi ketika musim hujan gucinya kosong, kata masyarakat setempat yang menyakininya., tempat tidur beserta kasur dan beberapa photo lama yang terpajang didalam istana.

3. Candi Muara Takus
    Candi Muara Takus terletak di desa Muara Takus, Kecamatan Tigabelas Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Jaraknya dari Pekanbaru, Ibukota Propinsi Riau, sekitar 128 Km. Perjalanan menuju Desa Muara Takus hanya dapat dilakukan melalui jalan darat yaitu dari Pekanbaru ke arah Bukittinggi sampai di Muara Mahat. Dari Muara Mahat melalui jalan kecil menuju ke Desa Muara Takus. Kompleks Candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi bernuansa Buddhistis ini merupakan bukti bahwa agama Budha pernah berkembang di kawasan ini. Kendatipun demikian, para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan.
Ada dua pendapat mengenai nama Muara Takus. Yang pertama mengatakan bahwa nam tersebut diambil dari nama sebuah anak sungai kecil bernama Takus yang bermuara ke Sungai Kampar Kanan. Pendapat lain mengatakan bahwa Muara Takus terdiri dari dua kata, yaitu “Muara” dan “Takus”. Kata “Muara” mempunyai pengertian yang sudah jelas, yaitu suatu tempat sebuah sungai mengakhiri alirannya ke laut atau ke sungai yang lebih besar, sedangkan kata “Takus” berasal dari bahasa Cina, Ta berarti besar, Ku berarti tua, dan Se berarti candi atau kuil. Jadi arti keseluruhan kata Muara Takus adalah candi tua yang besar, yang terletak di muara sungai.

4. Wisata Mangrove Mengkapan
    Kawasan Hutan Mangrove yang berada di Desa Mengkapan Kabupaten Siak, saat ini memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam.


Kawasan yang dulunya dipandang sebelah mata, namun kali ini menjadi salah satu potensi destinasi wisata. Keindahan yang dimiliki kawasan ini, dikarenakan hamparan laut yang indah yang bisa dinikmati dari jembatan kayu.

5. Pustaka Soeman HS
    Perpustakaan Soeman H.S. adalah salah satu perpustakaan dan penyimpanan arsip nasional yang berstatus perpustakaan provinsi. 
Perpustakaan ini dibangun oleh pemerintah Provinsi Riau. Perpustakaan ini dibangun dengan APBD Riau yang dianggarkan dalam gerakan pendidikan Riau Membaca.

Perpustakaan ini mempunyai 6 lantai guna memenuhi fasilitas publik berupa perpustakaan daerah, yang pada saat itu di Riau belum memiliki gedung yang representatif.

Pada tahun 2008, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla datang untuk meninjau dan meresmikan Perpustakaan Soeman Hs.

Selain menjadi ruang baca, perpustakaan ini juga sekaligus menjadi ruang publik bagi masyarakat.
Desainnya unik terinsipirasi dari alas baca Al-Quran sekilas juga mirip dengan buku yang sedang terbuka.

Kamis, 26 Februari 2015

Keunikan Nyamuk


Nyamuk

Sebagaimana yang telah disebutkan, dalam banyak ayat Al Quran Allah memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam dan melihat “tanda-tanda” di dalamnya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di alam semesta diliputi oleh tanda-tanda yang menunjukkan bahwa mereka semua “diciptakan”, bahwa mereka menunjukkan kekua-saan, ilmu, dan seni dari “Pencipta” mereka. Manusia bertanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda ini dengan menggunakan akal budinya, untuk memuliakan Allah.
Walau semua makhluk hidup memiliki tanda-tanda ini, beberapa tanda dirujuk Allah secara khusus dalam Al Quran. Nyamuk adalah salah satunya. Di surat Al Baqarah , nyamuk disebutkan:

“Sesungguhnya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.”(QS. Al Baqarah, 2: 26) !

Nyamuk sering dianggap sebagai makhluk hidup yang biasa dan tidak penting. Namun, ternyata nyamuk itu sangat berarti untuk diteliti dan dipikirkan sebab di dalamnya terdapat tanda kebesaran Allah. Inilah sebabnya “Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu”.


Perjalanan Luar Biasa Sang Nyamuk

Pada umumnya, nyamuk dikenal sebagai pengisap dan pemakan darah. Hal ini ternyata tidak terlalu tepat, karena yang mengisap darah hanya nyamuk betina. Selain itu, nyamuk betina tidak membutuhkan darah untuk makan. Baik nyamuk jantan maupun betina hidup dari nektar bunga. Nyamuk betina mengisap darah hanya karena ia mem-butuhkan protein dalam darah untuk membantu telurnya berkembang. Dengan kata lain, nyamuk betina mengisap darah hanya untuk memeli-hara kelangsungan spesiesnya.
Proses perkembangan nyamuk merupakan salah satu aspek yang paling mengesankan dan mengagumkan. Berikut ini adalah kisah singkat tentang transformasi makhluk hidup dari seekor larva renik melalui beberapa tahap menjadi seekor nyamuk:
Telur nyamuk, yang berkembang dengan diberi makan darah, dite-lurkan nyamuk betina di atas daun lembap atau kolam kering selama musim panas atau musim gugur. Sebelumnya, si induk memeriksa per-mukaan tanah secara menyeluruh dengan reseptor halus di bawah perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, ia mulai bertelur. Telur-telur tersebut panjangnya kurang dari satu milimeter, tersusun dalam satu baris, secara berkelompok atau satu-satu. Beberapa spesies bertelur dalam bentuk tertentu, saling menempel sehingga menyerupai sampan. Sebagian kelompok telur ini bisa terdiri atas 300 telur.
Telur-telur berwarna putih yang disusun rapi ini segera menjadi gelap warnanya, lalu menghitam dalam beberapa jam. Warna hitam ini memberikan perlindungan bagi larva, agar tak terlihat oleh burung atau serangga lain. Selain telur, warna kulit sebagian larva juga berubah sesuai dengan lingkungan, sehingga mereka lebih terlindungi.
Larva berubah warna dengan memanfaatkan faktor-faktor tertentu melalui berbagai proses kimia rumit. Jelaslah, telur, larva, ataupun induk nyamuk tersebut tidak mengetahui proses-proses di balik perubahan warna dalam tahap perkembangan nyamuk. Tidak mungkin ia bisa membuat sistem ini. dengan kemampuan sendiri. Tidak mungkin pula sistem ini terbentuk secara kebetulan. Nyamuk telah diciptakan dengan sistem ini sejak mereka pertama kali muncul.




Menetasnya Telur

Seusai masa inkubasi, larva-larva mulai keluar dari telur secara hampir bersamaan. Larva, yang terus-menerus makan, tumbuh dengan cepat. Kulit mereka segera menjadi sempit, sehingga mereka tidak bisa tumbuh lebih besar lagi. Ini berarti sudah tiba saatnya untuk pergantian kulit yang pertama. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini mudah pecah. Larva nyamuk berganti kulit dua kali lagi sampai selesai berkembang.
Metode makan larva pun menakjubkan. Larva membuat pusaran kecil di dalam air, dengan menggunakan dua anggota badan yang berbulu dan mirip kipas angin. Pusaran ini membuat bakteri atau mikroorganisme lainnya mengalir ke mulutnya. Sambil bergantung terjungkir di dalam air, larva bernapas melalui pipa udara yang mirip “snorkel” yang digunakan para penyelam. Tubuhnya me-ngeluarkan cairan kental yang mencegah masuknya air ke lu-bang yang digunakannya untuk bernapas. Singkatnya, makhluk hidup ini dapat bertahan hidup melalui banyak keseimbangan rumit yang berhubungan timbal-balik dan saling mempengaruhi. Jika tidak memiliki pipa udara, ia tidak akan mampu bertahan hi-dup. Jika tidak ada cairan kental, pipa pernapasannya akan dipe-nuhi air. Pembentukan dua sistem ini pada dua waktu yang berbeda akan menyebabkan kematian pa-da tahap ini. Ini menunjukkan bahwa keseluruhan sistem nya-muk tersebut itu utuh sejak awal. Dengan kata lain, ia telah dicip-takan.
Larva berganti kulit sekali lagi. Pergantian yang terakhir ini agak berbeda dengan sebelum-nya. Pada tahap ini, larva mema-suki tahap pendewasaan terakhir, yaitu tahap kepompong. Kepom-pong yang mereka tempati menja-di sangat sempit. Ini berarti sudah tiba saatnya bagi larva untuk keluar dari kepompong. Makhluk yang keluar dari kepompong ini sedemikian berbeda, sehingga sulit dipercaya bahwa kedua wujud ini adalah dua fase perkembangan dari satu makhluk yang sama. Sebagaimana yang terlihat, proses perubahan ini terlalu rumit dan sulit untuk dirancang baik oleh larva ataupun nyamuk betina….
Selama tahap terakhir perkembangan ini, larva menghadapi bahaya terputusnya pernapasan, sebab lubang pernapasannya yang mencapai permukaan air melalui pipa udara akan tertutup. Sejak tahap ini, pernapasan nyamuk tidak lagi menggunakan lubang ini, tetapi melalui dua pipa yang baru saja muncul pada bagian depan tubuhnya. Oleh karena itulah, pipa-pipa ini tersembul di permukaan air sebelum pergantian kulit. Nyamuk dalam kepompong ini sekarang telah dewasa. Ia siap terbang, lengkap dengan semua organ dan organelnya, seperti antena, tubuh, kaki, dada, sayap, perut, dan matanya yang besar.
Kepompong tersebut tersobek di bagian atas. Bahaya terbesar pada tahap ini adalah bocornya air ke dalam kepompong. Akan tetapi, bagian atas kepompong yang tersobek ini ditutupi suatu cairan kental khusus, yang berfungsi melindungi kepala nyamuk dari sentuhan air. Ini saat yang sangat penting. Karena ia dapat jatuh ke air dan mati akibat tiupan angin, nyamuk harus memanjat ke atas air dan hanya kakinya yang boleh menyentuh permukaan air. Ia berhasil.
Bagaimana nyamuk pertama kali mendapatkan “kemampuan” ber-transformasi seperti ini? Mungkinkah sebuah larva “memutuskan” untuk berubah menjadi seekor nyamuk setelah berganti kulit tiga kali? Tentu tidak! Sangatlah jelas bahwa makhluk hidup mungil ini, yang dijadikan perumpamaan oleh Allah, telah diciptakan sedemikian secara khusus.


Teknik Mengisap Darah yang Menakjubkan

Teknik nyamuk untuk mengisap darah ini bergantung pada sistem kompleks yang mengatur kerja sama antara berbagai struktur yang sangat terperinci.
Setelah mendarat pada sasaran, mula-mula nyamuk mendeteksi sebuah titik dengan bibir pada belalainya. Sengat nyamuk yang mirip alat suntik ini dilindungi bungkus khusus yang mem-buka selama proses pengisapan darah.
Tidak seperti anggapan orang, nyamuk tidak menusuk kulit dengan cara meng-hunjamkan belalainya dengan tekanan. Di sini, tugas utama dilakukan oleh rahang atas yang setajam pisau dan rahang bawah yang memiliki gigi yang membengkok ke belakang. Nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti gergaji dan mengiris kulit dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan melalui irisan pada kulit ini dan mencapai pembuluh darah, proses pengeboran berakhir. Sekarang wak-tunya nyamuk mengisap darah.
Namun, sebagaimana kita ketahui, luka seringan apa pun pada pembuluh darah akan menyebabkan tubuh manusia me-ngeluarkan enzim yang membekukan da-rah dan menghentikan kebocoran. Enzim ini tentunya menjadi masalah bagi nyamuk, sebab tubuh manusia juga akan segera bereaksi membekukan darah pada lubang yang dibuat nyamuk dan menutup luka tersebut. Artinya, nyamuk tidak akan bisa mengisap darah lagi.
Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi. Sebelum mulai mengisap darah, ia menyuntikkan cairan khusus dari tubuh-nya ke dalam irisan yang telah terbuka. Cairan ini menetral-kan enzim pembeku darah. Maka, nyamuk dapat mengisap darah yang ia butuhkan tanpa terjadi pembekuan darah. Rasa gatal dan bengkak pada titik yang digigit nyamuk diakibatkan oleh cairan pencegah pembekuan darah ini.
Ini tentulah sebuah proses yang luar biasa dan memun-culkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana nyamuk tahu dalam tubuh manusia ada enzim pembeku?
2. Untuk memproduksi cairan penetral enzim tersebut, nyamuk perlu mengetahui struktur kimianya. Bagaimana ini bisa terjadi?
3. Andaipun entah bagaimana nyamuk mendapatkan pengetahuan itu (!), bagaimana ia memproduksi cairan itu dalam tubuhnya sendiri dan membuat “rantai teknis” yang dibutuhkan untuk mentransfer cairan tersebut ke belalainya?
Jawaban semua pertanyaan ini telah jelas: tidak mungkin nyamuk bisa melakukan semua hal di atas. Ia tidak pula memiliki akal, ilmu kimia, ataupun lingkungan “laboratorium” yang diperlukan untuk memproduksi cairan tersebut. Yang kita bicarakan adalah seekor nyamuk yang hanya beberapa milimeter panjangnya, tanpa akal ataupun kecerdasan, itu saja!
Jelaslah bahwa Allah, Tuhan dari langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, telah menciptakan nyamuk dan manusia, dan memberikan berbagai kemampuan luar biasa dan menakjubkan tersebut kepada nyamuk.


Sumber makanan utama bagi nyamuk jantan dan betina adalah nektar.



Sepit Khusus untuk Kawin


Seekor nyamuk jantan yang telah cukup dewasa untuk kawin akan menggunakan antenanya - organ pendengar - untuk menemukan nyamuk betina. Fungsi antena nyamuk jantan berbeda dengan antena nyamuk betina. Bulu tipis di ujung antenanya sangat peka terhadap suara yang dipancarkan nyamuk betina. Tepat di sebelah organ seksual nyamuk jantan, ter-dapat anggota tubuh yang mem-bantunya mencengkeram nyamuk betina ketika mereka melakukan perkawinan di udara. Nyamuk jantan terbang berkelompok, sehingga terlihat seperti awan. Ketika seekor betina memasuki kelompok terse-but, nyamuk jantan yang berhasil mencengkeram nyamuk betina akan melakukan perkawinan dengannya selama penerbangan. Perkawinan tidak berlangsung lama dan nyamuk jantan akan kembali ke kelompok-nya setelah perkawinan. Sejak saat itu, nyamuk betina memerlukan darah untuk perkembangan telurnya.

Pada beberapa spesies nyamuk, induk betina menyusun ratusan telurnya sehingga menyerupai sampan.


Nyamuk dalam tahap kepompong
Sistem Pernapasan

Dalam sistem pernapasannya, larva mengisap udara dengan menggunakan pipa berongga yang didorong ke atas permukaan air. Sementara itu, larva menggantung terjungkir di bawah air. Suatu cairan kental mencegah masuk-nya air ke lubang yang digunakan larva untuk bernapas.

Ketika nyamuk keluar dari air, kepalanya tidak boleh menyentuh air sama sekali. Jika tidak bernapas satu saat saja, napasnya akan terputus. Angin sepoi atau riak kecil pada permukaan air pun dapat berakibat fatal bagi nyamuk.


Bagaimana Nyamuk Mengindra Dunia Luar?

Nyamuk dilengkapi dengan penerima panas yang sangat peka. Mereka mengindra segala sesuatu di sekitar mereka dalam berbagai warna menurut panasnya, seba-gaimana terlihat pada gambar di sebelah kanan. Karena pengindraannya tidak bergantung pada ca-haya, nyamuk sangat mudah menentukan letak pembuluh darah dalam ruangan yang gelap sekalipun. Penerima panas pada nyamuk cukup peka untuk mendeteksi perbedaan suhu hingga sekecil 1/1000C.

Nyamuk memiliki hampir seratus mata. Seba-gai mata majemuk, mata-mata ini terletak pada bagian atas kepalanya. Dalam gambar di atas tampak penampang lintang tiga buah mata. Di sebelah kanan tampak bagaimana citra sebuah benda ditransmisikan dari mata ke otak.

Di samping ini adalah hewan kecil yang hidup sebagai parasit pada nyamuk. Kita telah mempelajari sebagian kecil saja sistem-sistem luar biasa pada nyamuk - seperti cara makan, reproduksi, perna-pasan, peredaran darah. Jika kita me-nyadari bahwa kutu ini juga memiliki berbagai sistem kompleks dan fungsi organis, kita pun lebih memahami betapa tanda-tanda kebesaran Allah itu tak terbatas.

“Segala sesuatu yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahabesar, Mahabijaksana. Kekuasaan dari langit dan bumi adalah milik-nya. Ia memberikan hidup dan menjadikan mati. Ia memiliki kekuasaan atas segala sesuatu.” (QS. Al Hadid, 57: 1-2)

Kamis, 20 Maret 2014

indonesia bangsa hebat



DUKA NEGERIKU

17 Agustus 1945 , disaat bangsa ini mulai bangkit membangun semangat,untuk sebuah revolusioner besar , di perjuangkan dengan tetes keringat dan darah, dengan kalimat sakral “Bhineka Tunggal Ika” dari sabang sampai merauke terdengar lantang dan jelas, Merdeka! Merdeka! Merdeka!  Tepat  setengah abad lebih sudah kita berhasil mendobrak kokohnya tembok penjajahan,yang dilakukan oleh jendral-jendral terbaik yang pernah dimiliki negri ini.
Pupus,suatu ungkapan relevan, untuk kondisi Negri kita saat ini,harapan-harapan yang dibangun pejuang-pejuang kita tempo dulu, sekarang telah pupus, akibat sistem-sistem yang salah,yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin Negri  kita yang terhormat pada saat ini.Pemimpin yang selalu ingin dihormati,tetapi tidak mempunyai akhlak terpuji. Pemimpin yang selalu ingin jabatan  tetapi  tega  melihat rakyatnya dalam kondisi kelaparan. Pemimpin yang penuh dengan janji,tetapi tidak kunjung datangnya bukti. begitulah gambaran para pemimpin-pemimpin kita pada saat sekarang ini.
Negri yang dulu berlimpah sumber daya alam, sekarang negri yang berlimpah dengan harta-harta pemimpin berandalan.sungguh  ironis memang,tetapi itulah kondisi Negri kita pada saat sekarang ini. Jangan salahkan mengapa begitu banyak bencana di Negri ini,Negri yang dibangun dengan tetesan darah dan keringat yang tulus dari para pejuang,dimusnahkan, dihancurkan,dan dirusak oleh para pemimpin yang tidak mempunyai moral.
Moral, merupakan salah satu  masalah mendasar  yang harus kita perbaiki,untuk negri ini. Orang tua membunuh anak kandung, anak kandung membunuh orang tua, Ayah mempersetubuhi anak kandung,Pelajar terlibat seks bebas, Pemimpin menyelewengi uang rakyat,Pemimpin berpesta Narkoba. Masalah diatas hanya segelintir masalah yang disebabkan oleh kurangnya moral yang  meracuni, mulai dari anak-anak, sampai orang tua yang terjadi di negri kita ini.
Negri yang subur dan berlimpah sumber daya alam, sekarang berubah menjadi negri yang gersang yang minim sumber daya alam. Diperparah lagi dengan munculnya perusahaan-perusahaan luar  negri yang mulai menjamur ditanah nenek moyang kita ini. Penebangan liar, pembakaran hutan, pembunuhan liar terhadap satwa-satwa yang dilindungi,pembukaan hutan menjadi lahan perkebunaan sawit dan sebagainya.
Kita peduli negri Ini, negri yang di perjuangkan dengan mengorbankan  harta dan  nyawa oleh pejuang-pejuang kita.
Kita peduli negri ini,negri yang penuh dan berlimpah sumber daya alamnya.
Kita peduli negeri ini, negri yang diwariskan oleh nenek moyang kita untuk diwariskan kepada anak cucu  kita
dan kita peduli negri ini, karena duka negri ini, tanggung jawab kita semua.